Tangerang – Lima instruktur dari LPD Yale Communication kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mereka dinyatakan lolos seleksi sebagai Instruktur Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk Batch 2 Program Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTK-PG), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kelima instruktur terpilih adalah:
- Rinda
Cahyana, S.T., M.T. – Kabupaten Garut
- Rojacky, S.Kom. – Kota Cirebon
- ERA, S.T. – Kota Pangkalpinang
- Ridho Akbar, M.T. – Kota Pangkalpinang
- Ridwan Setiawan, S.Si. – Kabupaten Cianjur
Para instruktur akan mengikuti Training of Trainers (ToT) yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 10 Mei 2025 di D'primahotel Tangerang, Banten.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan abad 21 di kalangan pendidik. Sasaran utama dari pelatihan ini adalah para guru SD, SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, yang nantinya akan menerima transfer pengetahuan dari para instruktur terlatih.
Dengan semakin pentingnya pemahaman tentang koding dan kecerdasan buatan di era digital saat ini, Kementerian mendorong agar kompetensi ini mulai diajarkan sejak tingkat pendidikan dasar dan menengah. Untuk itu, diperlukan instruktur yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan pendekatan yang tepat kepada para guru dari berbagai jenjang.Lolosnya lima instruktur dari LPD Yale Communication dalam program ini merupakan bukti komitmen lembaga terhadap
pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan pendidikan
digital. LPD yang selama ini dikenal aktif dalam pelatihan teknologi di
berbagai daerah, kini turut andil dalam penguatan kapasitas guru melalui jalur
pelatihan nonformal yang terintegrasi dengan program nasional.
Menurut pernyataan dari manajemen
Yale Communication, para instruktur ini akan menjalankan peran sebagai
fasilitator dalam pelatihan-pelatihan lanjutan untuk guru di daerahnya
masing-masing, sekaligus menjadi penghubung antara dunia pelatihan nonformal
dengan kebutuhan pendidikan formal.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan lima instruktur kami. Ini bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga kontribusi nyata untuk pendidikan Indonesia yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Direktur dari LPD Yale Communication.
Pelatihan ini akan memberikan
pemahaman mendalam mengenai konsep dasar koding dan AI, penerapannya dalam
konteks pendidikan, serta pengembangan kurikulum pembelajaran yang sesuai untuk
peserta didik di SD hingga SMK. Tidak hanya itu, peserta ToT juga akan dibekali
dengan kemampuan pedagogis digital agar mampu menyampaikan materi secara menarik
dan kontekstual kepada para guru nantinya.
Dengan semakin meluasnya kebutuhan
tenaga pendidik yang melek teknologi, kehadiran instruktur terlatih seperti
dari LPD Yale Communication diharapkan dapat mempercepat proses transformasi
pendidikan berbasis digital di seluruh Indonesia, dari kota hingga pelosok
desa.