Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Commonroom, Perkumpulan AirPutih, dan Relawan TIK Indonesia Gelar Literasi Digital di Daerah 3T Kalimantan Barat

Monday, April 14, 2025 | April 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-14T11:39:39Z

 


Kalimantan Barat, 12 April 2025 – Dalam upaya memperkuat pemahaman dan perlindungan masyarakat terhadap berbagai ancaman di ruang digital, Commonroom, Perkumpulan AirPutih, dan Relawan TIK Indonesia menggelar kegiatan Literasi Digital di salah satu wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Kalimantan Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 April 2025.

 

Mengusung tema “Cerdas Digital, Waspada Online”, kegiatan ini fokus pada empat isu utama yang tengah marak dan mengancam masyarakat pedesaan, yakni penipuan online, pinjaman online ilegal, judi online, serta pentingnya memahami dan menerapkan transaksi e-commerce yang aman.


 

Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, seperti pelajar, pendidik, pelaku UMKM, hingga tokoh adat dan perangkat desa. Para peserta mendapatkan edukasi langsung terkait ciri-ciri modus penipuan digital, bahaya judi online yang menyasar keluarga, serta praktik aman dalam menggunakan aplikasi pinjaman dan berbelanja secara daring.

 

Dalam sambutannya, Andriani Kesa Alivia dari Commonroom menekankan pentingnya kesetaraan akses terhadap informasi digital yang aman dan edukatif.

 

“Kegiatan ini menjadi jembatan agar warga di daerah 3T tidak tertinggal dalam hal literasi digital. Mereka berhak untuk tahu bagaimana cara menjaga diri dari ancaman kejahatan digital yang kini makin canggih,” ungkapnya.

 


Sementara itu, Agung Riyadi dari Perkumpulan AirPutih menjelaskan bahwa selain edukasi, pihaknya juga berupaya menyediakan akses infrastruktur yang memungkinkan masyarakat tetap terhubung dengan internet secara aman dan produktif.

 

“Kami tidak hanya membangun jaringan, tapi juga membangun kesadaran. Karena koneksi tanpa edukasi justru bisa membuka celah penyalahgunaan,” tegas Agung.

 

Dari Relawan TIK Indonesia, Ferianto menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional untuk membangun ketahanan digital masyarakat hingga ke pelosok negeri.

 


“Masyarakat desa sering jadi sasaran empuk penipuan online dan pinjol ilegal. Melalui pelatihan ini, kami ingin mereka bisa lebih mandiri secara digital dan tidak mudah terjebak oleh konten atau layanan yang merugikan,” jelas Ferianto.

 

Kegiatan ini disampaikan dalam format yang komunikatif dan interaktif, disesuaikan dengan karakter masyarakat lokal, termasuk melalui simulasi kasus, diskusi kelompok, dan praktik langsung penggunaan perangkat digital secara aman.

 

Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem digital yang sehat, aman, dan memberdayakan di wilayah 3T Kalimantan Barat, serta menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Indonesia.

 


×
Berita Terbaru Update